Senin, 06 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL – KASUS PELANGGARAN ETIKA SEHARI-HARI (MY DIARY)




1 OKTOBER 2014
Menjelang hari raya Idul Adha, banyak orang yang menjual hewan kurban. Mereka menjual hewan kurban untuk menarik para pembeli. Namun, yang dilakukan oleh penjual hewan kurban tersebut sangat disayangkan. Pasalnya mereka menjual hewan kurbanya disembarang tempat yang sebenarnya tempat tersebut adalah fasilitas umum. Mereka tidak peduli akan kebersihan lingkungan dan kenyamanan sehingga menimbulkan kesan jorok, kotor, bau, dan kumuh demi keuntungan semata. Mereka tidak menjual ditempat yang seharusnya. Hal inilah yang menurut saya salah satu pelanggaran etika profesi yakni etika profesi sebagai penjual hewan kurban. Pelanggaran etika seperti ini akan terus berlangsung hingga H-1 lebaran

2 OKTOBER 2014
Seperti biasa, hari ini aku menjalani rutinitas sehari-hari. Rutinitas yang aku jalani adalah kuliah. Aku berangkat jam 09.00. seperti biasa, jalanan yang kulewati selalu ramai dengan para pengendara. Memang selalu seperti ini kalau di hari-hari kerja. Disini aku melihat banyak sekalipara pengendara yang umumnya para pengendara sepeda motor yang tidak memperhatikan tanda rambu-rambu lalu-lintas. Mereka tidak menunjukan etika dalam berkendara dan berlalu lintas. Sebagai contoh, banyak pengendara yang melewati trotoar, menerobos lampu merah, dsb, hanya untuk mempersingkat waktu. Padahal perilaku mereka itu dapat membahayakan para pengendara sepeda motor itu sendiri dan juga para pejalan kaki. Ini adalah contoh kecil dari pelanggaran etika yang kulihat. Mungkin masih banyak contoh lain diluar sana. Sangat disayangkan perilaku seperti ini. Entah sampai kapan pelanggaran etika berkendara ini akan terus berlangsung. Yang pasti, saat ini dibutuhkan kesadaran semua pihak akan keselamatan dalam berkendara. Jangan sampai hanya untuk mempersingkat waktu, nyawa yang menjadi taruhannya. Dan juga dibutuhkan tindakan tegas dari aparat pemerintah, khususnya polisi agar perilaku ini bisa ditekan seminimal mungkin.

3 OKTOBER 2014
Saat ini aku tinggal didaerah rawalumbu Bekasi Barat. Daerahku sangat ramai akan aktivitas jual-beli. Mulai dari makanan hingga barang-barang kebutuhan pokok. Barang yang dijual beraneka ragam, aneka macam makananpun juga banyak yang dijual. Tak heran jika para warga yang dating untuk membeli jumlahnya lumayan banyak. Namun dari kegiatan tersebut, sangat disayangkan sekali, karena banyak sekali dari para penjual dan pembeli yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan. Mereka hanya sibuk akan aktivitas jual-beli. Padahal kesadaran akan kebersihan lingkungan juga sangat penting. Dari sini aku melihat banyak sekali pelanggaran etika, mulai dari membuang sampah sembarangan, parker disembarang tempat, dan berjualan disembarang tempat. Petugas kebersihan pun juga tidak Nampak. Aparat pemertintah daerah terkesan kurang memperhatikan daerahnya. Padahal tempat kegiatan ini sangat dekat dengan kantor kecamatan rawalumbu. Dari kasus ini, diperlukan kesadaran dari semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan juga aparat pemerintah daerah yang turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan agar lingkungan bisa bersih dan nyaman untuk ditempati.