Minggu, 04 November 2012

Isri Anas Mangkir Panggilan KPK



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isteri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Atthiyah Laila mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia tak memenuhi panggilan penyidik KPK lantaran orangtuanya mengalami gangguan kesehatan.


"Atthiyah Laila hari ini tidak hadir karena orangtuanya sakit. Sudah disampaikan kepada penyelidik," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada wartawan di kantornya, Jumat (20/4/2012).

Oleh karena itu, KPK kata Johan akan menjadwal ulang pemeriksaan Atthiyah. Rencananya, pekan depan isteri politisi partai berlambang mercy itu akan kembali dipanggil untuk diperiksa terkait kasus Hambalang.

"Akan dijadwal ulang pekan depan," imbuh Johan.

Atthiyah diketahui pernah menjabat sebagai komisaris di PT Dutasari Citralaras, perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang senilai Rp1,52 triliun.

Di perusahaan tersebut Machfud Suroso, teman dekat Anas menjabat sebagai Direktur Utama. Sementara Dirut PT MSons Capital sekaligus Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang merupakan salah satu pemegang saham di PT Dutasari Citralaras.

KPK menyelidiki kasus Hambalang setelah mengembangkan penyidikan kasus suap proyek wisma atlet SEA GAMES. KPK menduga ada indikasi korupsi dalam proyek yang dikerjakan secara multi years itu. Sebelumnya, terdakwa Nazaruddin menuding Anas pernah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto terkait pengurusan sertifikat tanah Hambalang yang bermasalah.

Terpidana suap wisma atlet itu juga mengaku pernah melaporkan soal pengurusan sertifikat tanah Hambalang kepada Menpora Andi Mallarangeng. Hal tersebut disampaikan Nazar dalam pertemuan di kantor Menpora pada awal tahun 2010 yang ikut dihadiri Ketua Komisi X DPR RI, Mahyuddin serta Angelina Sondakh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar