Selasa, 18 September 2012

BISNIS TEMPAT PENITIPAN

     Inilah peluang bisnis yang memanfaatkan kesibukan orang lain, terutama di kota-kota besar. Mereka yang hidup di kota besar merasakan bahwa waktu mereka tersita untuk menyelesaikan pekerjaan dan habis dijalan. Kesibukan penghuni kota-kota besar ini ternyata menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
     Coba amati tempat-tempat di stasiun kereta api, terminal bus, bandara atau gedung perkantoran. Apa yang kita temukan? Kita akan mudah menemukan tempat penitipan kendaraan di daerah-daerah itu, terutama untuk kendaraan jenis sepeda motor. Pebisnis tempat penitipan motor ini paham betul bahwa para pekerja kantoran atau penumpang kendaraan umum itu membutuhkan tempat penitipan untuk menjaga kendaraanya selama mereka bekerja atau bepergian.
     Coba amati pula bisnis yang muncul di sekitar perumahan atau kompleks perkantoran. Di situ setidaknya akan muncul tempat penitipan anak. Pekerja-pekerja wanita yang di rumahnya tidak memiliki pembantu, pasti akan menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Disini kebutuhan anak-anaknya kan terjaga, karena diasuh oleh orang yang tepat.
     Coba amati pula rumah tangga yang memiliki hewan peliharaan. Pada saaat mereka akan melakukan perjalanan dalam waktu lama atau melakukan refreshing ke luar kota, binatang piaraanya tidak mungkin ikut dibawa. Satu-satunya cara agar hewan piaraanya tidak mati adalah dengan menitipkanya di tempat penitipan hewan. Di sini hewan itu akan dipiara sesuai standar.
     Contoh bisnis di atas muncul, karena memanfaatkan kesibukan manusia yang tidak mungkin di tinggalkan. Modalnya juga ngga besar-besar amat. Ambilah contih untuk penitipan sepeda motor. Kita cukup menyediakan ruangan yang agak luas untuk memarkir motor, misalnya dengan memanfaatkan garasi atau halaman rumah yang diberi peneduh. Sarana lainya hanyalah karcis penitipanya saja.
     Bisnis ini merupakan bisnis yang simpel, karena midah dilakukan siapa saja. Kuncinya hanya mendapatkan tempat yang strategis untuk membuka bisnis itu. Kita tidak mungkin membuka tempat penitipan motor di jalanan yang sepi, kan?.
Bisnis ini disebut sebagai bisnis yang tahan krisis, karena kita sebagai konsumen tidak bisa menghindari kesibukan kita. Konsekuensi yang harus dibayar adalah dengan melakukan penitipan terhadap aset pribadi kita supaya terawat. Bisnis ini tidak mengenal kondisi kemarau atau penghujan, krisis atau tidak krisis.

KUNCI BISNIS:
     Sepanjang masih ada orang yang terjebak pada kesibukan namun masih memiliki tanggungan yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja.

KEBUTUHAN YANG TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG:
     Kebutuhan untuk menyelesaikan kesibukan tanpa mengorbankan tanggungan yang ada dipundak kita.

BENTUK BISNIS:
     Jasa penitipan ini biasanya dimiliki oleh pengusaha perorangan.

BIDANG BISNIS:
     Jasa penitipan anak, penitipan kendaraan, penitipan hewan piaraan. Bisnis ini hanya memiliki satu spesialisasi saja.

MANAJEMEN:
     Biasanya pemilik bisnis terjun langsung mengelola bisnisnya. Ia dinbantu oleh beberapa tenaga operasional.

KEKUATAN (STRENGTH)
     Setiap manusia pasti memiliki tanggungan yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Tanggungan ini berupa anak, kendaraan, ataupun hewan piaraan kita. Bisnis ini membidik kebutuhan orang yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh orang tersebut, dan kebutuhan ini selalu ada seiring dengan makin sibuknya kita. Inilah kekuatanya, sepanjang orang-orang masih memiliki tanggungan yang tidak dapat ditinggalkan, sementara pada saat yang sama kita harus mengurus hal lain, maka bisnis ini merupakan solusi bagi para calon konsumen yang ingin menitipkan aset pribadinya dan bisnis ini akan tetap eksis ditengah krisis.

KELEMAHAN (WEAKNESS)
     Pengelola bisnis yang asal-asalan akan menuai kerugian. Lihat saja jikan anak kita setelah dititipkan ternyata justru tertular penyakit yang tidak mudah disembuhkan. Kendaraan yang kita titipkan justru rusak atau hilang. Hewan kesayangan yang kita titipkan justru mati karena kurang makan. Apa yang dilakukan pelanggan? Pelanggan pasti akan lari dan mempromosikan hal jelek mengenai bisnis penitipan itu.
     Untuk mengantisipasi kelemahan ini, pelaku bisnis harus betul-betul menguasai bidangnya.Pemilik tempat penitipan anak setidaknya harus tahu bagaimana cara merawat anak kecil. Pemilik tempat penitipan kendaraan harus tahu bagaimana cara mengamankan kendaraan yang dititipkan. Pemilik tempat penitipan hewan harus tahu bagaimana cara merawat hewan kesayangan konsumenya. Dengan cara ini, diharapkan dapat meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan bisnis kita.

PELUANG (OPPORTUNITY)
     Kompleks perkantoran baru dibangun, terminal-terminal baru juga dibangun, pusat-pusat perbelanjaan baru dibangun. Semuanya membutuhkan sarana pendukung, yakni tempat penitipan. Di sinilah peluang bisnisnya. Pelaku bisnis ini mesti pasang telinga dan buka mata lebar-lebar, dimana proyek-proyek itu akan dilaksanakan dan kapandibuka. Semakin cepat kita mendapatkan informasinya yang akurat, semakin cepat pula kita bisa menentukan langkah selanjutnya, apakah dengan menyewa atau membeli lahan untuk membuka bisnis kita. Dengan demikian, kita akan siap ketika rezeki itu datang.

ANCAMAN (THREAT)
     Ancaman bisnis ini berasal dari sisi internal, yakni tidak profesionalnya kinerja pemilik bisnis. Sebagamana dicontohkan diatas, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka dengan mudahnya para konsumen lari. Untuk mengantisipasi hal ini, seyogiyanya pemilik bisnis melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Memberikan pelayanan personal epada konsumenya untuk menjamin kepuasan konsumen yang        bersangkutan.
  • Mengikat pelanggan dengan sistem membership untuk menjaga loyalitas pelanggan. Tentunya pelanggan juga mendapatkan keuntungantersendiri dengan sistem ini, misalnya tarif yang lebih murah atau bahkan graris.
  • Secara berkala menyelenggarakan acara kekeluargaan dengan para pelangganya. Hal ini penting untuk mengikat pelanggan secara emosional, sekaligus untuk menjamin masa depan bisnis kita yang mengandalkan kepentingan pelanggan ini.
PENGEMBANGAN:
     Bisnis ini bisa dikembangkan secara konvensional dengan membuka cabang-cabang di tempat yang memungkinkan. Pengembangan seperti ini baru mungkin dilakukan jika kita sudah mampu mengelola bisnis ini dengan baik, artinya keuntungan yang didapat selalu meningkat dan tidak pernah mendapatkan komplain dari pelanggan. Bahkan jumlah pelanggan terus bertambah. Tentunya untuk keperluan pengembangan ini, butuh intuisi lebih dari pemilik bisnis untuk membuka bisnis ini di tempat lain.

KUNCI SUKSES BISNIS INI:
     Bisnis jasa ini adalah bisnis yang memanfaatkan situasi dan kondisi terdesak manusia. Namun, bisnis ini juga bisa sukses besar jika pemiliknya bersedia melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Menguasai bidangnya
Jika pemilik bisnis menguasai bidangnya, ia akan memiliki kreativitas bawaan yang dapat mendukung bisnisnya. Misalnya, pemilik bisnis tempat penitipan motor. Jika terdapat pelanggan yang menitipkan motornya lebih dari tiga hari, ia dapat menawarkan jasa tambahan untuk memanaskan motor tersebut, membersihkan motor tersebut, atau mencuci motor tersebut. Dengan cara seperti ini, pemilik motor tentunya akan merasa terbantu. Mereka tidak akan keberatan, karena motornya bakalan terawat dan siap pakai sewaktu-waktu akan diambil.
b. Mengelola pelanggan dengan baik
Banyak pemilik bisnis yang tidak peduli dengan pelangganya. Sebenarnya pada zaman yang serba kompetitif ini menghauskan pemilik bisnis memberikan nilai lebih pada bisnisnya. Pada bisnis jasa, mengelola pelanggan itu merupakan suatu keharusan, jangan sampai pelanggan kita malah berpindah ke orang lain hanya gara-gaa masalah sepele, misalnya sepeda motornya lecet atau terjatuh. Mengelola pelanggan ini berarti kita melakukan kegiatan-kegiatan yang mampu mengikat pelanggan, sekaligus memberikan manfaat tembahan bagi pelanggan.

BAGAIMANA JIKA MEMBUAT BISNIS BARU?
     Berikut contoh untuk membuat usaha baru TEMPAT PENITIPAN MOTOR. Analisis diberikan dengan menggunakan asumsi-asumsi.

Asumsi perhitungan sederhana
Biaya Investasi:
Sewa tempat usaha          : Rp. 10.000.000,00
Renovasi tempat usaha          : Rp. 3.000.000,00
Beli meja-kursi administrasi          : Rp. 750.000,00
Bikin karcis untuk operasional          : Rp. 500.000,00
TOTAL BIAYA INVESTASI          : Rp. 14.250.000,00

Pendapatan per bulan berdasarkan target:
Target per hari 50 motor @ Rp. 5.000,00
Target per bulan Rp. 5.000,00 x 50 x 25 = Rp. 6.250.000,00

Biaya Operasional:
Biaya telepon : Rp.100.000,00
Biaya listrik dan air : Rp. 200.000,00
Biaya tenaga kerja 3 x Rp. 500.000,00 : Rp. 1.500.000,00
Biaya marketing tools (brosur, iklan, dll.) : Rp. 500.000,00
Biaya cetak karcis : Rp. 500.000,00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL : Rp. 2.800.000,00

Keuntungan Riil:
Rp. 6.250.000,00 - Rp. 2.800.000,00 = Rp. 3.450.000,00

Periode pengembalian investasi:
Rp. 14.250.000,00 : Rp. 3.450.000,00 = 4 bulan

CATATAN:
     Perhitungan diatas menggunakan asumsi-asumsi. Pada kondisi riil, di setiap daerah akan terjadi perbedaan angka yang mempengaruhi pencapaian hasil yang diinginkan. Hali ini disebabkan perbedaan harga barang untuk investasi dan tingkat permintaan produk di daerah-daerah tertentu.
     
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar